Memahami Proses Penyembuhan Luka
Proses penyembuhan luka |
Berapa lama luka bisa sembuh? Sehari, dua hari, sebulan, dua bulan, atau malah bertahun-tahun? Eh, memangnya ada, luka yang bertahun-tahun baru sembuh? Luka batin mungkin, ya. Tetapi, pembahasan artikel ini bukan sedang membahas luka batin, tetapi luka fisik. Kalau soal luka batin, tanyakan saja kepada para psikolog, hehe.
Menurut Ryan (2014), yang disebut dengan luka adalah ketika terdapat kerusakan yang disebabkan oleh bermacam hal seperti tekanan, sayatan, atau operasi; pada fungsi perlindungan kulit, yang diikuti dengan hilangnya kontinuitas jaringan epitel, baik disertai atau tidak disertai dengan rusaknya jaringan lainnya (selain jaringan epitel), misalnya jaringan otot, jaringan tulang, dan jaringan saraf.
Khitan, atau biasanya dikenal juga sebagai sunat, atau sirkumsisi (circumcision), merupakan tindakan memotong atau menghilangkan kulup atau kulit penutup depan penis. Ketika putra Anda dikhitan, jelas ada luka yang terjadi. Tetapi, jangan khawatir dan jangan takut, sebab luka bisa sembuh. Dan khitan memiliki banyak manfaat secara medis, disamping merupakan syariat agama Islam, juga ada ajaran berbagai agama dan sosial budaya lainnya di dunia yang menjadikan khitan sebagai sebuah anjuran, bahkan kewajiban.
Berapa lama luka bisa sembuh? Tergantung pada jenis luka tersebut. Luka-luka ringan, seperti tergores, luka ringan karena terkena pisau dapur, bisa sembuh dengan sendiri, namun tetap membutuhkan perawatan agar tidak terjadi infeksi. Semakin berat atau besar luka, proses penyembuhannya akan semakin lama.
Bagaimana dengan luka khitan? Umumnya, luka khitan akan sembuh sekitar 14 hari, namun untuk sembuh total, bisa lebih dari itu. Maka, ketika ada yang mengatakan bahwa sore khitan pagi sembuh, menurut kami hanya isapan jempol belaka.
Untuk memahami bagaimana luka bisa sembuh, berikut ini adalah tahapan proses penyembuhan luka pada manusia.
Tahap pertama, disebut sebagai proses pembekukan darah atau hemostasis. Saat kulit tergores, maka akan keluar darah. Secara otomatis, tubuh akan melakukan proses pembekuan darah. Darah akan menggumpal dan menutup area yang terluka.
Tahap kedua adalah tahap peradangan atau inflamasi, yang biasanya membuat luka terasa sakit. Setelah terjadi penggumpalan, biasanya area luka akan membengkak, berwarna kemerahan dan menghangat, dalam waktu beberapa lama. Hal ini disebabkan karena saat itu, pembuluh darah di sekitar luka melebar, di mana aliran darah segar mengalir ke lokasi luka. Pada saat ini juga, sel-sel darah putih akan melakukan proses "berperang" melawan kuman-kuman, serta mengeluarkan senyawa biokimia untuk perbaikan jaringan yang rusak karena luka tersebut.
Tahap ketiga, terbentuknya jaringan baru untuk menggantikan jaringan yang rusak, atau disebut juga tahap proliferasi.
Tahap keempat, pematangan dan penguatan jaringan. Sekilas, luka tampaknya sudah sembuh, tetapi sebenarnya belum sembuh total. Jaringan masih diperkuat, dan proses penguatan ini seringkali menyebabkan rasa gatal, meregang atau justru mengkerut. Proses pematangan jaringan inilah yang memakan waktu lama. Semakin besar lukanya, akan semakin lama prosesnya, bahkan bisa berbulan-bulan atau lebih.
Nah, sekarang jadi lebih paham, kan ... bahwa penyembuhan luka, termasuk luka khitan, pastilah ada prosesnya. Sabar, yaaa....
Posting Komentar untuk "Memahami Proses Penyembuhan Luka"
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda